Senin, 11 Mei 2015

“AMAL SESEORANG TIDAK MEMBAWANYA MASUK KESURGA”

Pendahuluan 

       Menurut kebanyakan agama dan kepercayaan yang ada khususnya di Indonesia mereka mengakui adanya surga dan Neraka. Di mana tempatnya Surga atau Neraka itu? Tidak ada yang tau pasti  di mana letaknya yang pasti tempat itu diyakini ada. Namun bagaimana seseorang tersebut dapat memperoleh Surga itu? Apakah ada cara khusus yang dapat di lakukan untuk melakukan itu? Apakah hanya dengan menggunakan banyaknya amal manusia? tindakan baik manusia?

Mari Kita pelajari bersama - sama.

Dalam Hadis di tuliskan : 

"Aku mendengar Rasulullah berkata, 'Amal seseorang tidak akan membuatnya masuk surga.' Lalu mereka berkata, 'Termasuk engkau, ya Rasullullah?' Dia berkata, 'Bahkan termasuk diriku, kecuali jika Allah menganugerahkan kasih-Nya dan rahmat-Nya bagiku"
لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ ". قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ " لاَ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ
(Shahih Bukhari, kitab 70, Hadits 577)

Kita bisa melihat dengan jelas dalam Hadits Shahih Bukhari (Hadits yang paling sahih) bahwa Rasullullah sendiri berkata dengan jelas bahwa amal sama sekali tidak akan dapat membawa seseorang ke sorga. Rasulullah sangat tepat sekali berkata demikian. Mengapa? Karena kita ini manusia berdosa yang tidak akan pernah bisa lepas dari kesalahan. Jika standar masuk sorga atau neraka ditentukan dari amal dan perbuatan baik kita, maka kita sudah pasti masuk neraka semuanya

(Al-Mu'minuun 23:102 "Barangsiapa yang berat timbangan (amal kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang (men)dapat(kan) keberuntungan."
23:103 "Dan barangsiapa yang ringan timbangan (amal kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang (telah) merugikan dirinya sendiri (di dunia), mereka (akan) kekal di dalam neraka Jahanam.
23:104 "Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat."")
مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ

(Al-Qaari'ah 101:6 "Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,"
101:7 "maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan."
101:8 "dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,"
101:9 "maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.")
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ

Sudah sangat jelas dalam ayat diatas, jika saat ini saya dan sodara meninggal dan diperhadapkan pada penghakiman Allah dan amal dan perbuatan baik kita ditimbang, maka sudah pasti kita semua akan masuk neraka. Itulah sebabnya adalah sebuah kewajiban bagi kita semua untuk masuk neraka sebagaimana yang tertulis di dalam Surat Maryam

(Maryam 19:71 "Dan tidak ada seorangpun darimu melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabb-mu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.")
إِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا

Jadi kita semua memang sudah ditentukan untuk masuk neraka semuanya. Mengapa demikian? Karena Allah hanya ingin agar kita berserah kepada-NYA saja dan bergantung kepada-NYA bukan pada kekuatan kita sendiri. Allah ingin semua manusia sendiri bahwa RABB yang mereka sembah adalah maha pemurah dan maha penyayang sehingga Allah ingin agar kita semua menggantungkan keselamtan ke sorga hanya kepada Allah, bukan kepada kekuatan kita sendiri. Itu sebabnya dalam Surat Ad-Dukhaan jelas tertulis bahwa hanya orang-orang yang dirahmati oleh Allah saja yang akan diselamatkan, begitu pula dalam Hadits shahih diatas dimana jelas-jelas Rasullulah sendiri berkata bahwa hanya orang-orang yang dirahmati Allah saja yang akan masuk sorga, bukan karena amal

(Ad-Dukhaan 44:40 "Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu, adalah hari yang dijanjikan bagi mereka semuanya,"
44:41 "yaitu hari, yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat, kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,"
44:42 "kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Penyayang.")
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيقَاتُهُمْ أَجْمَعِينَ
وْمَ لا يُغْنِي مَوْلًى عَنْ مَوْلًى شَيْئًا وَلا هُمْ يُنْصَرُونَ
لا مَنْ رَحِمَ اللَّهُ إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ

Jadi sudah jelas, bahwa hanya karena rahmat Allah saja, maka seseorang bisa diselamatkan dan masuk sorga dan dalam Al-Quran jelas sekali bahwa Allah subhanahu wa ta'ala الله سبحانه و تعالى telah menjadikan Sayyidina ISA ALMASIH sebagai tanda dan rahmat bagi seluruh umat manusia

(Maryam 19:21 "Jibril berkata: 'Demikianlah. Rabb-mu berfirman: Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia, dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan'.")
الَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا


(Yahya 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.)
لأَنَّه هكَذَا أَحَبَّ اللهُ الْعَالَمَ حَتَّى بَذَلَ ابْنَهُ الْوَحِيدَ، لِكَيْ لاَ يَهْلِكَ كُلُّ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ، بَلْ تَكُونُ لَهُ الْحَيَاةُ الأَبَدِيَّةُ



Jadi sudah jelas bahwa Sayyidina ISA ALMASIH adalah tanda dari rahmat dan kasih Allah kepada umat manusia sehingga setiap orang atau siapapun yang percaya kepada Sayyidina ISA ALMASIH sebagai ALMASIH (MESIAS), maka orang tersebut akan dirahmati oleh Allah dan tentu saja diselamatkan dan dibebaskan dari api neraka. Itu sebabnya para pengikut Sayyidina ISA ALMASIH sudah pasti ditinggikan diatas orang-orang kafir hngga hari kiamat. Mereka inilah orang-orang yang dirahmati oleh Allah 



(Ali Imran 3:55 "(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku, serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu, di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya'.")
ذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ



Jadi sudah jelas sekarang bahwa Sayyidina ISA ALMASIH adalah tanda dari rahmat dan kash Allah. Itulah sebabnya para pengikut Sayyidina ISA ALMASIH saja yang sudah pasti mendapatkan kepastian ditinggikan diatas orang--orang kafir hingga hari kiamat. Jadi kenapa kita masih terus menerus mengeraskan hati kita dan tidak mau beriman kepada Sayyidina ISA ALMASIH? Datangah segera, karena BELIAU sangat rindu agar kita semua datang kepada-NYA



(Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.")
تَعَالَوْا إِلَيَّ يَا جَمِيعَ الْمُتْعَبِينَ وَالثَّقِيلِي الأَحْمَالِ، وَأَنَا أُرِيحُكُمْ.
اِحْمِلُوا نِيرِي عَلَيْكُمْ وَتَعَلَّمُوا مِنِّي، لأَنِّي وَدِيعٌ وَمُتَوَاضِعُ الْقَلْبِ، فَتَجِدُوا رَاحَةً لِنُفُوسِكُمْ. 
لأَنَّ نِيرِي هَيِّنٌ وَحِمْلِي خَفِيفٌ



Orang yang tenggelam tidak akan bisa menyelamatakan dirinya sendiri, di perlukan seseorang yang dapat menolongnya. Bagaimanapun cara dia menolong dirinya sendiri tidak akan pernah bisa dia tertolong. sebanyak apapun perbuatan baik manusia hal tersebut tidak akan pernah menolong orang tersebut. Kita perlu seorang yang menolong kita dan hanya Yesus yang bisa membawa kita kepada Surga, karena Dia adalah satu - satunya jalan yang dapat menyelamatkan kita.


Sumber : Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar